Senin, 30 April 2012

SUMBANGAN MAHASISWA BAGI BANGSA INDONESIA

Sekarang ini terdengar dimana-mana tentang aksi demo mahasiswa menuntut isu kenaikkan BBM yang akan segera dilaksanakan oleh pemerintah dalam beberapa bulan kedepan. Oleh sebagian orang yang kontra dengan dengan kenaikan harga BBM memang sangat mendukung aksi yang dilakukan oleh para mahasiswa ini, bentuk dukungan pun datang dari semua kalangan terutama kalangan bawah yang benar-benar sangat disengsarakan dengan adanya kenaikan harga BBM ini. Mereka juga berharap agar aksi-aksi yang akan dilakukan oleh para mahasiswa ini bisa mendapat respon positif, paling tidak bisa menggagalkan rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Yang diharapkan oleh semua orang pastilah demonstrasi yang aman tanpa adanya tindakan-tindakan anarki baik dari pihak demonstran ataupun aparat itu sendiri.

   Kita lihat   kemasalalu  lagi  pada jaman Reformasi tahun 1998 dari pengalaman-pengalaman demonstrasi mahasiswa menuntut keadilan rakyat kecil, masyarakat pun akhirnya mempunyai perspektif bahwa aksi demo mahasiswa menolak Kenaikan Harga BBM akan berlangsung anarkis dan tidak sesuai dengan proses demonstrasi yang diidam-idamkan, yakni demonstrasi yang aman, tertib dan mendapat respon dari pihak yang kita tuju yang pastinya pemerintah.

Bayangan semua orang akan kemungkinan-kemungkinan terjadinya tindakan anarkis pada aksi demo mahasiswa menuntut penolakan kenaikan harga BBM itupun menjadi kenyataan. Pada bebarapa aksi demo mahasiswa kemarin saja, rata-rata berakhir dengan anarki dan tak terkendali. Bukannya hasil yang didapat, tetapi yang terjadi hanyalah bentrokan-bentrokan mahasiswa dengan pihak kepolisian yang mencoba menghalangi aksi demo mahasiswa. Kondisi seperti itu terjadi pada aksi demo mahasiswa di Gambir, Jakarta, Surabaya, Medan, Tanjung Priuk dan Makasar. Terkhusus untuk aksi demo mahasiswa yang terjadi di Makasar, justru bentrokan yang terjadi adalah antara mahasiswa dengan warga sekitar. Warga yang merasa mereka dirugikan dengan adanya aksi demo mahasiswa tersebut.

Dalam aksi demonstrasi penolakan harga BBM ini, mahasiswa lah yang menjadi aktor utama dalam aksi demonstrasi yang terjadi di beberapa kota besar di Indonesia ini. Tujuan mahasiswa sebenarnya cuma satu, yakni menegakkan keadilan yang sebaik mungkin. Dimana selain faktor-faktor tersebut, mahasiswa juga secara hakiki memang harus menjadi tulang punggung rakyat terhadap sebuah tindakan yang sangat merugikan dan menyengsarakan hajat hidup orang banyak terutama kaum rakyat miskin Secara fungsional tugas dari kepolisian dalam sebuah aksi demonstrasi yang dilakukan baik dari mahasiswa, buruh dan yang lainnya. Adalah memastikan akan keamanan sebuah sasaran-sasaran tujuan demo. Terutama sarana-sarana umum, selain itu juga pihak kepolisian ini juga harus bisa meredam amarah demonstran ketika mereka terprovokasi oleh pihak-pihak yang mempunyai kepentingan. Pihak kepolisian harus tahu betul siapa yang pendemo sejati, siapa juga yang menjadi provokator terhadap tinadakan-tindakan anarkis yang mungkin terjadi. Kepolisian harus mempunyai strategi-strategi khusus untuk menstabilkan suasana dengan berbagai cara seperti membentuk barekode yang kuat, penggunaan water canon, penggunaan gas air mata dll.

Dalam hal ini, masyarakat sendiri adalah pihak yang diperjuangkan oleh mahasiswa. Apapun keluhan masyarakat tentang sebuah kebijakan yang merugikan pasti akan di respon mahasiswa dengan melakukan berbagai aksi menuntut keadilan. Namun hakikinya, masyarakat ini juga sebenarnya bisa bergerak sendiri menuntut keadilan tersebut. Namun fakta yang terjadi, segala gagasan dari masyarakat ke pemerintah jarang sekali yang di dengar. Karena pada hakikinya masyarakat itu di bawah pemerintah. Dan oleh karena itu, jika masyarakat ini sangat membutuhkan sosok penengah dalam masalah kenihilan dalam menyuarakan pendapat ini. Dan Mahasiswa adalah harapan satu-satunya.

Namun yang terjadi pada konteks aksi demo kali ini adalah Mahasiswa vs Masyarakat. Beberapa hal yang menjadi penyebab adalah sebagai berikut:

1.Tindakan mahasiswa yang cenderung anarki dan merusak fasilitas umum.

2.Adanya penyusup/provokator baik dari pihak mahasiswa ataupun masyarakat.

3.Terjadinya strategi politik oknum tertentu mempengaruhi masyarakat untuk melakukan perlawanan terhadap aksi yang dilakukan oleh mahasiswa.

4.Adanya sebuah kerugian yang besar dari pihak masyarakat dengan adanya aksi demo mahasiswa tersebut sehingga menimbulkan kekesalan dari masyarakat.

5.Adanya kepercayaan yang kuat dari masyarakat, bahwa aksi yang dilakukan oleh mahasiswa itu telah ditunggangi oleh oknum-oknum yang mempunyai tujuan lain.

Mengenai terjadinya bentrok antara pihak pejuang (Mahasiswa) dengan pihak yang diperjuangkan (Masyarakat) dalam aksi demonstrasi mahasiwa menuntut kenaikan harga BBM, kita mungkin bisa lebih menganalisanya sendiri lebih jauh berdasarkan keyakinan dan fakta yang kita miliki. Namun apapun yang sebenarnya menjadi problema munculnya bentrokan antara mahasiswa dan masyarakat, tetap saja ini sangat menyalahi tujuan yang telah ditetapkan. yakni tujuan untuk “Menolak Kenaikan Harga BBM” dan bila kejadian seperti ini terus terjadi, segala tujuan mungkin tidak akan terlaksana, yang ada hanyalah permusuhan baru antara masyarakat dengan mahasiswa. Dan citra mahasiswa sendiri sebagai harapan masyarakat pun akan luntur dengan pandangan-pandangan negatif seperti ini.

semoga setiap perjuangan yang dilakukan mahasiswa dapatlah berguna bagi masyarakat dengan tidak menyalahi aturan-aturan yang berlaku karena pada hakikatnya mahasiswa itu adalah orang-orang yang akan mewarisi kehidupan selanjutnya bagi bangsa kita ini.

Minggu, 29 April 2012

Pandangan Pasal 7 ayat 6 dan 6A

Pandangan Pasal 7 Ayat 6 dan 6A tentang kenaikan harga BBM

  Rapat paripurna DPR, Jumat (30/3), akan mengambil keputusan apakah Pasal 7 ayat 6 UU Nomor 22 Tahun 2011 dicabut atau tidak. Ini menjadi penentu apakah harga bahan bakar minyak naik atau tidak. Ketua Badan Anggaran DPR Melchias Markus Mekeng mengatakan, pada rapat Badan Anggaran kemarin tidak semua fraksi sepakat soal pasal yang melarang kenaikan harga BBM itu.

"Yang setuju dicabut lima fraksi, yaitu Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Golkar, Fraksi PAN, Fraksi PPP dan Fraksi PKB. Tiga fraksi yang tidak setuju dicabut Fraksi PDIP, Fraksi Gerindra dan Fraksi Hanura," kata politikus Partai Golkar itu dalam rapat paripurna tentang pengambilan keputusan RAPBN Perubahan 2012 di DPR/MPR RI, Jakarta, Jumat (30/3).

 Sebuah akrobatik politik lagi-lagi disajikan didepan mata saya pada saat sidang paripurna DPR/MPR tentang pembahasan BBM, bagaimana mungkin pasal 7 Ayat 6 dengan isi pasal yaitu “harga jual BBM bersubsidi tidak boleh mengalami kenaikan”, ditambahkan pasal yang sangat akrobatik dengan pasal 7 ayat 6 tersebut, yaitu penambahan pasal 7 ayat 6A yang berbunyi “pemerintah bisa menaikkan BBM bila harga minyak mentah dunia berfluktuasi lebih atau kurang dari 15% dari asumsi”.

    Menanggapi itu, Ketua DPR RI  yaitu Marzuki Alie meminta fraksi di DPR menyampaikan sikapnya terlebih dahulu. "Sesuai tata tertib pimpinan meminta pendapat dari fraksi apakah apa yang disampaikan pimpinan Badan Anggaran setuju atau tidak. Tapi dari yang disampaikan kita tidak bisa mengambil keputusan setuju atau tidak. Apakah setuju kita dengarkan dulu pandangan dari fraksi-fraksi,"
Saya juga sebagai rakyat biasa  yang hidup sederhana dengan harga BBM sekarang saja masih mengalami kesusahan dalam kehidupan sehari-hari apalagi bila BBM jadi dinaikkan, bagaimana nasib rakyat-rakyat kecil lainnya termasuk saya pula. Terkadang saya berfikir bahwa orang-orang di DPR sana berlaku egois dengan tidak mementingkan kehidupan kami sebagai rakyat kecil.dan menurut saya sebaiknya para dewan  dewan memikir ulang lagi dan menyeimbangkan kondisi rakyat.

Cerita Liburan

   Liburan semester 3 gw dan kawan2 pergi ke cilember, pasti pada tau kan? gw kesana pas hari apa ya? gw juga lupa sih kalo ga salah si senen. Pas H nya pagi-pagi bangun seperti biasanya terus gw sms dah tuh temen namanya Imam, dia tuh ketua kelas dia juga yang ngadain jalan-jalannya, padahal mah pertama dia ngajakin ke anyer ehhh ga jadi gara2 ombaknya lagi gede terus di ganti ke tangkuban eh ga jadi juga ga tau dah tu kenapa.
   Si Imam bales tuh sms gw "jadi id" katanya so berangkat lah gw ke tempat temen2 pada ngumpul di samping kampus tepatnya mah di warung Mbadara.Pas gw dateng baru si Sapril sama Alan doang yang baru dateng, kata gw dalem hati "yaelah nyape-nyapein aja gw dateng pagi ujung-ujungnya pada ngaret juga".Akhirnya gw nunggu dah tuh sama si Sapril sama Alan setengah jaman kali nunggu temen2 baru ngumpul semua.Yang ikut kesana ada gw,Sapril,Alan,Imam,Lutpi,Cingik,Moko sama Jamil.
   Akhirnya berangkat juga dah ke curug, kita lewat rute bukitpelangi yang tanjakan ama turunannya naujubillah.Sekitar 2 jaman lah kita sampe disana.Sampe disanaa kita makan dulu tuh di warung pada mesen dah tuh gw bingung mau mesen apa karena duit pas-pasan gw pesen aja ketoprak.Dalem hati mah pagi tadi makan ketoprak sekarang makan ketoprak lagi ga sekalian aja tar malem makan ketoprak lagi.
   Selesai makan baru dah tuh jalan ke curug, disitu ada 7 curug tuh gw ama temen2 cuma ke curug 7 sama curug 5 doang.Akhirnya diputusin ke curug 5 dulu.Perjalanan ke curug 5 bener-bener nguras tenaga banget karena apa coba? padahal disitu daerah wisata, ga taunya jalur yang kita lewatin tuh jalur pendakiannya bukan jalur yang biasa "Asem banget dah" kata gw kalo tau mah ga bakalan lewat situ deh.Pas nyampe langsung dah tuh pada mandi disitu.
   Berhubung waktu udah sore kita selesai tuh mandi di situ terus kita ke curug 7 dulu yang sejalur ama arah balik buat foto-foto, abis itu cabut deh menuju ruumah masihg-masing dengan selamat sentosa.
Selesai deh ceritanya.

Karakter Pewayangan Petruk

Nama lain     : Dawala
                          Kantong Bolong
                          Dublajaya
                          Pentungpinanggul 
Posisi           :  Punakawan
 
Jenis kelamin     : Pria 
 
Ciri-ciri               : Berhidung panjang dan berkulit hitam 
 
Keistimewaan     : Senang bergurau
 
Senjata                 : Kapak
 
Petruk Kanthong Bolong

Ki Lurah Petruk adalah putra dari Gandarwa Raja yang diambil anak oleh Ki Lurah Semar. Petruk memiliki nama alias, yakni Dawala. Dawa artinya panjang, la, artinya ala atau jelek. Sudah panjang, tampilan fisiknya jelek. Hidung, telinga, mulut, kaki, dan tangannya panjang. Namun jangan gegabah menilai, karena Lurah Petruk adalah jalma tan kena kinira, biar jelek secara fisik tetapi ia sosok yang tidak bisa diduga-kira. 

Gambaran ini merupakan pralambang akan tabiat Ki Lurah Petruk yang panjang pikirannya, artinya Petruk
 tidak grusah-grusuh (gegabah) dalam bertindak, ia akan menghitung secara cermat untung rugi, atau resiko akan suatu rencana dan perbuatan yang akan dilakukan. Petruk Kanthong Bolong, menggambarkan bahwa Petruk memiliki kesabaran yang sangat luas, hatinya bak samodra, hatinya longgar, plong dan perasaannya bolong tidak ada yang disembunyikan, tidak suka menggerutu dan ngedumel.

Petruk Kanthong Bolong wajahnya selalu tersenyum, bahkan pada saat sedang berduka pun selalu menampakkan wajah yang ramah dan murah senyum dengan penuh ketulusan. Petruk mampu menyembunyikan kesedihannya sendiri di hadapan para kesatria bendharanya. Sehingga kehadiran petruk benar-benar membangkitkan semangat dan kebahagiaan tersendiri di tengah kesedihan. Prinsip “laku” hidup Ki Lurah Petruk adalah kebenaran, kejujuran dan kepolosan dalam menjalani kehidupan. Bersama semua anggota Punakawan, Lurah Petruk membantu para kesatria Pandhawa Lima (terutama Raden Arjuna) dalam perjuangannya menegakkan kebenaran dan keadilan.

Petruk tinggal di Pecuk Pecukilan. Ia mempunyai satu anak yaitu Bambang Lengkung Kusuma (seorang yang tampan) istrinya bernama Dewi Undanawati. Sebagai punakawan Petruk selalu menghibur tuannya ketika dalam kesusahaan menerima cobaan, mengingatkan ketika lupa, membela ketika teraniaya. Intinya bisa momong, momot, momor,mursid dan murakabi.

1.    momong    : artinya bisa mengasuh.
2.    momot       : artinya dapat memuat segala keluhan tuannya, dapat merahasiakan masalah.
3.    Momor      : artinya tidak sakit hati ketika dikritik dan tidak mudah bangga kalau disanjung.
4.    Mursid      : artinya pintar sebagai abdi, mengetahui kehendak tuannya.
5.    Murakabi  : artinya bermanfaat bagi sesama.